REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Sebuah serangan bom menewaskan dua polisi Bahrain yang bertugas di desa Syiah di Sitra, selatan ibu kota Manama, Selasa (28/7). Serangan terjadi beberapa hari setelah pemerintah mengaku terganggu dengan penyelundupan senjata ke Iran.
"Sebuah bom teroris menargetkan polisi yang bertugas di daerah Sitra, mengakibatkan kematian kkeduanya dan melukai tiga lainnya," kata Kementerian Dalam Negeri di akun Twitternya.
Ia menambahkan, lima polisi yang terkena percikan api mendapatkan cedera sedang dan dirawat di rumah sakit. Pada Sabtu (25/7), pemerintah mengatakan telah menggagalkan penyelundupan senjata dan bahan peledak oleh dua warga Bahrain yang terkait dengan Iran. Mereka juga memanggil kembali duta besarnya ke Teheran.
Kerajaan yang diperintah Sunni sering menuduh Iran memicu kerusuhan antara mayoritas Syiah. Iran membantah campur tangan di Bahrain tapi secara terbuka mendukung kelompok oposisi mencari hak yang lebih besar bagi masyarakat Syiah Bahrain.
Bahrain terpukul pada 2011 oleh demonstrasi menuntut demokrasi yang lebih besar dan hak yang lebih banyak untuk Syiah. Banyak dari mereka mengaku mengalami diskriminasi politik dan ekonomi.