REPUBLIKA.CO.ID, AL MANAMAH -- Sebuah bom yang diletakkan di pinggir jalan di Bahrain meledak, Jumat (27/10) sore. Satu petugas polisi dilaporkan tewas dan delapan orang terluka dalam kejadian ini.

Kementerian Dalam Negeri Bahrain mengatakan bom tersebut mengenai sebuah bus polisi. Kemungkinan besar alat peledak yang digunakan adalah bom roket jarak jauh.

Pihak berwenang negara kecil di Teluk Arab itu menyebutkan bahwa ada kelompok militan yang mengklaim berada di balik serangan itu. Termasuk juga sejumlah serangan yang terjadi sebelumnya di Bahrain.

Bahrain menjadi negara yang melancarkan tindakan keras terhadap berbagai pihak dan kelompok yang bertentangan dengan kerajaan mereka. Sejumlah serangan yang diklaim kelompok militan terjadi, khususnya sejak demonstrasi musim semi Arab atau Arab Spring pada 2011.

Ikuti Whatsapp Channel Republika