REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Transisi memastikan, Presiden Joko Widodo akan membuka Piala Kemerdekaan yang akan kick off 15 Agustus mendatang. Kepastian pembukaan dilakukan Presiden Joko Widodo itu bahkan sudah dikonfirmasi Tim Transisi ke Istana beberapa waktu lalu.
Untuk lokasi pembukaan, Anggota Tim Transisi Cheppy T Wartono menyampaikan dua opsi lokasi. Pertama pembukaan akan dilaksanakan di Solo atau di kandang PSMS Medan. Pilihan itu akan diserahkan ke Presiden agar jadwal sang pimipinan negara tidak bentrok.
"Presiden akan buka Piala Kemerdekaan. Bahkan ia kita persilahkan memilih pembukaan di Solo atau di Medan," kata Cheppy usai jumpa pers di Kemenpora, Selasa (28/7).
Turnamen Piala Kemerdekaan sempat diundur sebanyak tiga kali. Pengunduran pertama terjadi saat penetapan penyelenggaraan di tanggal 26 dan diundur ke tanggal 1 Agustus. Setelah pengunduran itu, Tim Transisi kembali mengumumkan pengunduran dari tanggal 1 Agustus ke tanggal 2 Agustus.
Selang sepekan setelah pengunduran itu, Tim Transisi kembali mengundur tanggal 15 Agustus. Terkait pengunduran itu, Cheppy menegaskan tanggal 15 Agustus 2015 adalah pengunduran terakhir. Sehingga siapapun klub peserta yang lolos di tahap verifikasi akan berlaga di Piala Kemerdekaan.
Selain itu, untuk klub yang belum memenuhi persyaratan verifikasi, Tim Transisi masih tetap menunggu hingga 1 Agustus mendatang. Jika masih belum memenuhi syarat, Tim Transisi akan mencoret kepesertaan klub tersebut untuk Piala Kemerdekaan.