Rabu 29 Jul 2015 12:46 WIB

Ratusan Hektare Lahan Pertanian Sukabumi Gagal Panen

Rep: Riga Iman/ Red: Angga Indrawan
kekeringan - ilustrasi
kekeringan - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dampak kekeringan mulai dirasakan para petani di Kabupaten Sukabumi. Hingga kini sudah ribuan hektare yang terdampak kekeringan dan ratusan hektare lainnya sudah gagal panen atau puso.

Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, luasan areal pertanian yang mengalami kekeringan mencapai 4.301 hektare. Rinciannya, sebanyak 450 hektare mengalami kekeringan ringan, sebanyak 2.600 hektare kekeringan sedang, 867 hektare kekeringan berat, dan sebanyak 384 hektare puso.

"Lahan pertanian yang kekeringan tersebar di 15 kecamatan," ujar Kepala DPTP Kabupaten Sukabumi Sudrajat kepada Republika.co.id, Rabu (29/7). 

Di antaranya Kecamatan Ciracap, Ciemas, Surade, dan Jampang Tengah. Fenomena kekeringan ini, ujar Sudrajat sudah terasa sejak pertengahan Mei 2015 lalu. Diperkirakan, dampak kekeringan akan terasa hingga Oktober mendatang.

Sudrajat menuturkan, jumlah lahan pertanian yag mengalami puso diperkirakan akan bertambah banyak bila dalam dua minggu tidak turun hujan. Hal ini dikarenakan lahan pertanian dalam status kekeringan berat akan naik menjadi puso.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement