REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan ia berharap kasus UPS cepat selesai. Terlebih, usai Bareskrim memanggil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama sebagai saksi dalam kasus tersebut.
"Biar cepat lah prosesnya. Semoga kesaksian beliau (Ahok, red) itu menjadi semakin jelas dan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/7).
Pada Rabu (29/7) kemarin, Basuki telah memenuhi panggilan bareskrim terkait pengadaan UPS. Ahok sapaan akrab Basuki diperiksa sebagai saksi. Ahok diberikan sejumlah pertanyaan oleh penyidik bareskrim polri.
Djarot mengatakan masalah permainan anggaran dalam APBD-P DKI dapat dijadikan pelajaran bagi Pemprov DKI. Untuk itu Djarot mendukung dengan adanya sistem e-budgeting dalam memproses anggaran di DKI.
"Dalam proses penganggarannya dan itulah pentingnya e-budgeting. Semua mata anggaran bisa terpantau bisa diusulkan tanpa ada anggaran siluman," ujar Djarot.