Jumat 31 Jul 2015 16:00 WIB

Taliban Tunjuk Pemimpin Baru, Pembicaraan Damai Ditunda

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Militan Taliban bergerak di Afganistan.
Foto: Mirror
Militan Taliban bergerak di Afganistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pasca berita kematian pemimpin Taliban Mullah Omar, kelompok tersebut menunjuk pemimpin baru. Pakistan pada Kamis (30/7) mengumumkan pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan akhirnya resmi ditunda.

Pakistan mengutip laporan kematian Omar sebagai alasan penundaan negosiasi. Mereka menyatakan khawatir jika hal itu bisa memicu pertempuran berdara dan lebih memperdalam perpecahan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.

Pengumuman kematian Omar melemparkan proses perdamaian ke dalam kekacauan. Padahal, menurut rencana putaran kedua pembicaraan akan digelar pada Jumat (31/7). Namun, pertemuan itu ditunda atas permintaan para pemimpin Taliban. Kedua belah pihak mengadakan pembicaraan perdana di Pakistan awal bulan ini.

"Pakistan dan negara-negara sahabat lainnya dari Afghanistan berharap kepemimpinan Taliban akan tetap terlibat dalam proses pembicaraan damai dalam rangka untuk mempromosikan perdamaian abadi di Afghanistan," kata pernyataan kementerian luar negeri.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement