REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuda Reksawan mengatakan, siaran-siaran televisi dengan konten Ramadhan mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi siaran Ramadhan tahun lalu. Meski begitu, Yuda menyebut masih ada beberapa siaran yang ditegur KPI karena menayangkan siaran Ramadhan yang tidak sesuai dengan konten Ramadhan itu sendiri.
"Ada lima siaran televisi yang kami sayangkan. Program untuk Ramadhan, atribut rlRamadhan, tapi ada ditemukan pelanggaran etik, penggunaan kata-kata yang tidak pas. Tidak mencerminkan manusia yg beradab. Kami harap tidak lagi dibuat di tahun-tahun beriktunya," kata Yudha dalam acara Silaturahim Syawal dan Penghargaan Program Ramadhan Terbaik, di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Jumat (31/7).
Lima tayangan yang kena tegur KPI tersebut adalah Pesbukers, D'Terong Show, Ngabuburit, Alhamdulillah Kita Sahur, dan Sahur Itu Indah.
Yuda berharap dengan teguran yang sudah dilayangkan oleh KPI ini, stasiun tv terkait dan juga stasiun tv secara umum dapat memperhatikan agar lebih hati-hati dalam memperhatikan etik penyiaran. Sebab frekuensu milik publik kata Yuda harus dimanfaatkan oleh stasiun penyiaran untuk tidak hanya menyajikan tontonan masyarakat, tetapi juga menyajikan tuntunan yang mencerdaskan masyarakat itu sendiri.