Jumat 31 Jul 2015 18:31 WIB

Ada Lima Siaran Ramadhan yang Ditegur KPI

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuda Reksawan mengatakan, siaran-siaran televisi dengan konten Ramadhan mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi siaran Ramadhan tahun lalu. Meski begitu, Yuda menyebut masih ada beberapa siaran yang ditegur KPI karena menayangkan siaran Ramadhan yang tidak sesuai dengan konten Ramadhan itu sendiri.

"Ada lima siaran televisi yang kami sayangkan. Program untuk Ramadhan, atribut rlRamadhan, tapi ada ditemukan pelanggaran etik, penggunaan kata-kata yang tidak pas. Tidak mencerminkan manusia yg beradab. Kami harap tidak lagi dibuat di tahun-tahun beriktunya," kata Yudha dalam acara Silaturahim Syawal dan Penghargaan Program Ramadhan Terbaik, di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Jumat (31/7).

Lima tayangan yang kena tegur KPI tersebut adalah Pesbukers, D'Terong Show, Ngabuburit, Alhamdulillah Kita Sahur, dan Sahur Itu Indah.

Yuda berharap dengan teguran yang sudah dilayangkan oleh KPI ini, stasiun tv terkait dan juga stasiun tv secara umum dapat memperhatikan agar lebih hati-hati dalam memperhatikan etik penyiaran. Sebab frekuensu milik publik kata Yuda harus dimanfaatkan oleh stasiun penyiaran untuk tidak hanya menyajikan tontonan masyarakat, tetapi juga menyajikan tuntunan yang mencerdaskan masyarakat itu sendiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement