Rabu 05 Aug 2015 20:26 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Perhitungan Suara Muktamar Muhammadiyah Dimulai

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indah Wulandari
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin didampingi tim peninjau dari luar negeri memberikan keterangan kepada wartawan disela-sela muktamar Muhammadiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Rabu (5/8).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin didampingi tim peninjau dari luar negeri memberikan keterangan kepada wartawan disela-sela muktamar Muhammadiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel, Rabu (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Perhitungan suara hasil Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan dimulai pada Rabu (5/8) pukul 20.30 WITA.

Bertempat di Laboratorium Komputer Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar, Panitia Pemilihan dibantu dengan tim IT dari Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah dan Universitas Ahmad Dahlan memulai proses yang berperan penting menentukan figur pemimpin persyarikatan.

"Ada 2.393 suara yang masuk," kata Ketua Panitia Pemilihan Dahlan Rais. Dahlan mengatakan, hasil perhitungan suara akan dibawa ke sidang muktamar untuk menerima pengesahan. Meski begitu, Dahlan mengaku sepanjang sejarah Muhammadiyah belum pernah ada penolakan.

Dahlan mengatakan, pemungutan suara berlangsung lancar. Bahkan, katanya, proses itu selesai sebelum waktu yang dijadwalkan.

"Pelaksanaan mulai pukul 09.00 WITA dan selesai pukul 14.30 WITA. Kotak suara ditutup pukul 15.00 WITA," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Republika, tim IT Muktamar telah memulai perhitungan suara. Terdapat 15 petugas yang memasukkan nama ke dalam sistem yang ditayangkan langsung secara real time. Sebanyak 15 saksi yang ditentukan dalam muktamar untuk masing-masing petugas juga mengawasi proses tersebut.  

Proses perhitungan suara diprediksi akan selesai dalam waktu tiga jam. 13 nama tertinggi akan diserahkan kepada muktamirin untuk disepakati menjadi formatur sekaligus anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015-2020. 13 nama itu juga akan memilih satu orang untuk maju menjadi calon ketua umum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement