REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ribuan umat Muslim yang tergabung dalam Aliansi Majelis Silaturahim Umat Islam Bekasi, Jawa Barat, menggelar shalat Zhuhur berjamaah di lokasi badan Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Senin (10/8) siang.
"Kami diinstruksikan untuk menutup Jalan Ahmad Yani sampai Wali Kota Bekasi (Rahmat Effendi) merestui tuntutan kami agar pembangunan Gereja Santa Clara dibatalkan," kata koordinator aksi, Ismail Ibrahim di Bekasi.
Pantauan di lokasi dapat dilaporkan sekitar 2.000 massa berpakaian putih-putih menutup Jalan Ahmad Yani depan Kompleks Perkantoran Pemkot Bekasi sejak pukul 10.00 WIB. Saat tiba waktu shalat Zuhur, massa bergerak ke tengah lajur Jalan Ahmad Yani untuk melaksanakan shalat berjamaah.
Aksi penutupan jalan tersebut membuat Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi menerapkan rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan. "Kemacetan meluas ke sejumlah jalan di antaranya Jalan Ir H Djuanda, Jalan M Hasibuan, dan Jalan Kemakmuran," kata Kasi Pengendalian Operasional Dishub Kota Bekasi Permana.
Menurut dia, laju kendaraan dilihkan pihaknya ke sejumlah jalan alternatif seperti Jakan Kemakmuran, Jalan M Hasibuan, dan Jalan Kompleks Kejaksaan. Aksi penutupan jalan itu merupakan buntut dari hasil audiensi 10 perwakilan massa dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang tidak membuahkan hasil.
Hingga berita ini dibuat, Antara belum memperoleh klarifikasi dari Rahmat Effendi seputar tuntutan para demonstran.