Senin 10 Aug 2015 14:39 WIB

Ical dan Agung Laksono akan Bertemu di Mubes MKGR?

 (dari kiri) Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7).  (Republika/Wihdan)
(dari kiri) Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua ketua umum kubu DPP Partai Golkar kemungkinan akan bertemu di Musyawarah Besar (Mubes) Ormas pendiri Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Hal ini bisa terjadi karena Ketua Umum Ormas MKGR Priyo Budi Santoso mengundang Ketua Umum Golkar dari kedua kubu, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie di acara tersebut.

Mubes MKGR rencananya akan digelar pada 12-14 Agustus 2015 di Hotel Savoy Homann Bandung. Ical dan Agung bakal diundang di acara pembukaan pada Rabu (12/8). "Kami mengundang Bang Ical dan Mas Agung untuk menghadiri acara pembukaan. Kami undang beliau berdua dalam posisi penting beliau sebagai Ketua Umum Partai Golkar,” kata Priyo dalam siaran persnya,  Senin (10/8). Priyo berharap kedua tamu istimewa itu bersedia hadir.

Agar undangan tersebut bisa langsung diterima, Priyo akan menyampaikan sendiri undangan tersebut. "Undangan akan saya sampaikan langsung didampingi Sekjen dan panitia inti. Kami harap kesediaan beliau untuk hadir dan memberikan pidato dalam pembukaan Mubes MKGR,” kata Priyo.

Selain dua ketua umum Golkar itu, Priyo juga mengundang dua ketua dewan pertimbangan Golkar dari kedua kubu, yakni Akbar Tandjung dan Siswono Yudohusodo. “Kedua beliau kebetulan juga dewan kehormatan Ormas MKGR,” kata Priyo.

Mantan wakil ketua DPR ini punya harapan besar agar Golkar lekas bersatu kembali. Pertemuan kedua tokoh ini di acara MKGR diharapkannya akan membuat makin mesra kedua kubu yang memang sudah mulai sepakat soal islah Pilkada.

"Ormas MKGR mengapresiasi upaya yang dilakukam para senior Golkar dan yang paling terakhir upaya islah yang diinisiasi Pak Jusuf Kalla untuk rekonsoliasi terbatas Partai Golkar dalam menghadapi Pilkada serentak. Kami angkat topi ikhtiar pak JK ini dan sudah seharusnya kita jadikan sebagai pintu masuk menuju islah yang tak terbatas alias islah permanen,” katanya.

“MKGR sebagai ormas pendiri Golkar ikut berkewajiban mengawal penuh upaya penyatuan kembali berbagai perbedaan dan persengketaan yang sekarang sedang melanda partai Golkar. MKGR berada di ujung terdepan mengawal jalannya rekonsiliasi yang tak terbatas,” kata Priyo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement