REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah ledakan besar menghancurkan pintu masuk Bandara Kabul. Insiden menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai banyak warga lainnya pada Senin (10/8). Seorang sumber yang wawancarai Aljazirah mengatakan, ledakan itu dari sebuah bom mobil yang merangsek ke pintu masuk sipil bandara utama tersebut.

Juru bicara kementerian kesehatan masyarakat, Wahidullah Mayar mengatakan, lima warga sipil tewas, dan 17 orang terluka, termasuk seorang wanita dan seorang anak.

Kebakaran tampak menyala dari reruntuhan. Puluhan petugas pemadam kebakaran dan polisi pun berkumpul dan berusaha memadamkan api. Tak perlu berlama mencari pelaku penyerangan karena Taliban Afghanistan telah mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Kabul sudah siaga tinggi sebelum ledakan setelah serangan pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 50 warga sipil. Gelombang kekerasan terjadi beberapa hari setelah perubahan kepemimpinan di Taliban Afghanistan. Taliban mengumumkan kematian pendiri mereka, Mullah Mohammad Omar, akhir bulan lalu dan menunjuk Mullah Mohammad Akhtar Mansour sebagai pemimpin baru mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika