REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kelompok ISIS telah merilis rekaman audio terkait insiden bom bunuh diri di sebuah Masjid di komplek kepolisian Saudi, Kota Abha, Provinsi Asir. Mengacu pada rekaman suara pernyataan itu, Daily Star melaporkan ISIS tidak akan pernah membiarkan Saudi menikmati kedamaian.
ISIS menyatakan tidak akan berhenti melakukan pengeboman setelah aksi yang mereka lakukan beberapa waktu lalu itu memakan 15 korban. ISIS pun bersumpah telah menyiapkan ragam serangan selanjutnya untuk memborbardir Negara tempat tanah suci muslim itu berlokasi.
“Kami mengajak militan ISIS lainnya di manapun berada untuk melakukan bom bunuh diri selanjutnya,” ujar suara perwakilan ISIS yang telah diidentifikasi sebagai Abu Sinan al-Najdi dikutip dari Daily Star Senin (10/8).
Abu Sinan menyatakan aksi ini ISIS lakukan karena Saudi berniat bergabung bersama Amerika, Irak, dan Suriah untuk menumpas kelompoknya. “Ledakan lebih efektif daripada senjata api, pemimpin dan penguasa Saudi tidak akan bisa merasakan perdamaian,” kata dia.
Kementerian Dalam Negeri Saudi sebelumnya telah memastikan pelaku ledakan di Masjid itu bernama Youssef al-Suleiman. Deteksi atas pelaku ini diketahui dari foto yang ISIS pajang. ISIS menyebutkan, pemuda 21 tahun itu ialah pemberani dalam aksi tersebut