REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Resor Kota Medan akan membentuk tim khusus anti begal yang selama ini meresahkan masyarakat di kota itu, atas aksi-aksi kejahatan yang mereka lakukan selama ini. "Tim khusus tersebut beranggotakan personel dari tiap-tiap satuan di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan," kata Kapolesta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin DWihananto saat dihubungi wartawan, Selasa Malam.
Seluruh personel itu nantinya, menurut dia, akan berpakaian preman dan langsung menginventarisir para pelaku bekal. "Para personel anti begal itu, akan melakukan penyamaran di berbagai kawasan utama yang rawan begal," ujar Kombes Pol Mardiaz.
Ia mengatakan, selama ini, kawanan pencurian dengan kekerasan tersebut selalu mencari tempat yang tidak ramai pengendara sepeda motor maupun mobil. Bahkan, aksi pelaku begal ini sifatnya mobile, sehingga petugas kepolisian akan merubah cara mengatasi mereka dalam melakukan kejahatan perampokan.
Selama ini, Polresta Medan meningkatkan patroli berseragam dan patroli gabungan bersama Kodim 0201/BS. "Namun tim yang baru dibentuk ini akan memiliki cara kerja yang berbeda," kata mantan Kapolres Madina itu.
Kapolresta menjelaskan, kawasan yang rawan aksi begal berada di wilayah hukum Polsek Sunggal, Polsek Helvetia, Polsek Medan Kota, Polsek Medan Barat, dan Polsek Medan Baru. Oleh sebab itu, disarankan kepada masyarakat agar tidak menggunakan barang-barang yang mencolok seperti perhiasan.
"Masyarakat juga harus hati-hati dan peduli, serta berani menjadi saksi untukmembantu warga yang menjadi korban kejahatan yang dilakukan begal," kata Kombes Pol Mardiaz.