Rabu 12 Aug 2015 10:25 WIB

Diisukan akan Di-reshuffle, Menpar Arief Fokus Kerja

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku mendengar kabar selintas soal reshuffle. Tapi, saat diisukan menjadi salah satu menteri yang akan dicopot, Arief mengaku sedang berada di wilayah Carstensz, Timika, Papua.

Arief Yahya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat dari Jakarta, Rabu (12/8), mengatakan sedang berada di Papua untuk melakukan kunjungan kerja di wilayah Carstensz, Timika. Ia mengaku hanya mendengar kabar selintas soal reshuffle.

"Denger sangat sedikit. Karena saya sedang kunker ke Carstensz Timika Papua," katanya.

Mantan dirut Telkom itu mengaku tidak dipanggil Presiden, Rabu (12/8). Padahal, pada Rabu tersebut diberitakan akan dilakukan reshuffle terhadap enam menteri termasuk menteri koordinator dan pejabat setingkat menteri pada sekitar pukul 14.00 WIB.

Menpar Arief Yahya menegaskan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden, sedangkan menteri hanya bertugas untuk bekerja keras menyukseskan program-program yang telah dirancang. "Saya fokus untuk bekerja. Pekerjaan rumah kita di bidang pariwisata masih banyak. Kalau soal itu, urusan Presiden," katanya.

Arief justru lebih tertarik membicarakan potensi pariwisata di Papua yang belum banyak terpublikasikan secara optimal, padahal sangat layak menjadi salah satu daya tarik pariwisata Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement