REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR, Syarief Abdullah Alkadrie memastikan penggantian Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno tidak akan mengganggu hubungan Nasdem dengan Jokowi.
Syarief menegaskan, sejak awal berkoalisi, Nasdem tidak berharap adanya bagi-bagi kekuasaan. Oleh karena itu, penggantian kader Nasdem yang ada di kabinet bukanlah suatu hal yang terlalu dipermasalahkan. Ia pun menilai reshuffle sudah dilakukan dengan cukup baik.
"Nasdem sejak awal mempunyai sikap tidak ada bagi-bagi jabatan. Apapun yang terbaik, seluruhnya diserahkan kepada Presiden. Sejak awal Nasdem itu koalisi tanpa syarat," kata Syarief di gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/8).
Syarief menegaskan pihaknya tidak kecewa dengan dicopotnya Tedjo sebagai menteri. Menurutnya, sebagai pemegang hak prerogatif, Presiden Jokowi pasti memiliki pertimbangan yang matang.
Anggota Komisi V DPR itu pun menilai, meski dicopot dari jabatan Menko Polhukam, Tedjo sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
"Pak Tedjo sudah memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara selama jadi Menteri. Jadi mungkin pertimbangannya Presiden punya tugas lain untuk Pak Tedjo, tapi saya belum tahu itu apa," ujarnya.
Seperti diketahui, Tedjo yang merupakan politikus Partai Nasdem digantikan oleh Staf Khusus Kepresidenan Luhut Pandjaitan.