REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta parade tauhid Indonesia (PTI) yang diselenggarakan, Ahad (16/8) diprediksi akan membludag. Dikabarkan ada sekitar 300 ribu umat Muslim yang hadir dalam acara itu. Juru bicara PTI Hany Kristianto menjelaskan kegiatan ini bukanlah ajang unjuk gigi umat Muslim.
Sebelumnya sempat ada dugaan kalau kegiatan PTI merupakan aksi unjuk gigi akan kebesaran umat muslim setelah peristiwa tolikara lalu. Tapi Hany mengatakan umat Islam sudah mayoritas sehingga tidak perlu menunjukkan kebesarannya.
"Parade Tauhid Indonesia bukan untuk show off force, kita tidak perlu menunjukkan force karena Islam sudah besar dan kuat," kata Hany Kristianto menegaskan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan PTI ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Tujuannya tentu untuk mempersatukan umat Islam dalam tauhid. Selain itu juga bisa menjadi ajang saling mengenal bagi sesama umat dari seluruh Indonesia.
Sehingga ia menolak jika PTI hanya digunakan sebagai pamer massa."Kita bukan tunjukan kuantitas tapi tunjukan kualitas yang membangun umat," jelasnya.
PTI dimulai dari pukul 07.00 di pintu tujuh senayan dan dimulai dengan orasi dari para ulama dan tokoh nasional, untuk memberikan tausyiah kepada jamaah. Acara dilanjutkan dengan sebuah parade dengan membentangkan spanduk Tauhid sepanjang tiga kilometer.
PTI juga akan dihadiri berbagai tokoh Islam, ormas dan juga tokoh nasional. Pelaksanaan PTI berada di tiga lokasi yaitu IRTI, Senayan dan Monumen Nasional.