REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maria Felicia Gunawan mendapat tugas kehormatan menjadi pembawa baki bendera dalam upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Merdeka, Senin (17/8). Siswi SMA BPK Penabur, Serpong tersebut telah melaksanakan tugasnya dengan sukses.
Ditemui usai upacara, gadis yang akrab disapa Cia itu berbagi rahasia di balik kesuksesannya menjadi anggota Paskibraka pembawa baki. Cia mengaku motivasi dari orang tua menjadi pemicu semangatnya.
"Saat tampil, saya ingat orang tua. Saya harus tampil bagus," kata siswi yang duduk di bangku kelas XI sekolah menengah atas tersebut.
Namun tak dipungkiri, Cia juga sempat merasakan gugup. Tugasnya sebagai pembawa baki mendapat sorotan mata dari seluruh penjuru Indonesia. Ia khawatir tergelincir saat menuruni tangga usai menerima bendera dari Presiden. Ia juga takut kalau-kalau bendera yang dibawanya terjatuh.
"Untungnya sudah selesai dan semua berjalan lancar," ujar gadis yang bercita-cita menjadi reporter tersebut.
Sejak masuk Paskibraka, Cia mengaku banyak belajar kedisiplinan. Ia yang mulanya sulit tepat waktu, kini mau tak mau mengikuti gaya displin yang diajarkan dalam Paskibraka.
Menjadi Paskibraka Nasional berarti harus siap menjalani latihan yang disiplin. Meski merasa latihan yang diberikan cukup keras, Cia tak pernah berpikir untuk mundur.
"Ini kesempatan yang tidak datang dua kali. Jadi saya tidak akan pulang," tutupnya.