REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Bundesbank, bank sentral di Jerman memprediksi pertumbuhan ekonomi Jerman akan solid pada paruh kedua tahun ini. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut disinyalir akan meningkat oleh permintaan eksternal dan domestik.
Pekan lalu, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu melaporkan bahwa ekonomi telah tumbuh 0,4 persen dalam tiga bulan hingga Juni. Namun, Bundesbank mencatat bahwa perlambatan China bisa menambah ketidakpastian atas prospek pertumbuhan ekonomi global.
"Risiko dari perlambatan ekonomi yang lebih kuat di Cina tetap tinggi. Keputusan bank sentral China untuk membiarkan yuan terdepresiasi terhadap dolar AS dapat dilihat sebagai bukti ketidakpastian," ungkap salah satu pernyataan Bundesbank, seperti dikutip dari BBC, Senin (17/8).
Dalam laporan bulanannya, Bundesbank mengatakan bahwa Jerman akan mendapat manfaat dari peningkatan pendapatan riil dalam negeri, serta pemulihan ekonomi di zona euro.
Percepatan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan Inggris, dua mitra dagang utama Jerman, diduga juga akan turut berkontribusi pada tumbuhnya ekonomi Jerman.