REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, memberikan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah diterima di lingkungan Pemprov DKI formasi 2014. Sebanyak 788 CPNS disahkan menjadi bagian dari pegawai pemprov.
Ahok, sapaan Basuki, turut gembira dengan kehadiran pegawai-pegawai baru. Mereka dinilai akan membantu meningkatkan kinerja pemprov untuk melayani masyarakat.
Sebenarnya, kata Ahok, Pemprov DKI membutuhkan lebih dari seribu CPNS. Namun berdasarkan proses seleksi penerimaan, yang diterima sekitar jauh kurang dibandingkan kebutuhan.
"Saya ikut turut bergembira karena saudara-saudara bisa masuk CPNS. Sebenernya kami butuh lebih dari 1200an. Tapi ternyata yang diterima 700-an," ujar Ahok saat memberikan sambutan di hadapan para CPNS, di Aula Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/8).
Ia menyebut Jakarta berniat mengurangi PNS yang masuk. Padahal, sebetulnya membutuhkan banyak pegawai baru. Mantan bupati Belitung Timur itu justru menyebut pengurangan jumlah penerimaan CPNS bisa jadi karena PNS yang lebih senior tidak ingin diganti.
Ahok mengimbau kepada para CPNS untuk bekerja maksimal dan profesional. Sebab, ia tidak segan-segan memecat pegawai Pemprov DKI yang malas, bahkan juga pejabat yang sudah memiliki posisi tinggi.
"Saya lihat sih mukanya lugu-lugu tapi jangan jadi lucu belagu. Biasanya honorer kerja rajin pas diangkat terus berubah. Kita abdi rakyat yang disumpah untuk melayani masyarakat," ujarnya.
Pemprov DKI menerima CPNS Formasi 2014 sebanyak 788. Untuk rumpun pendidikan diterima sekita 350 orang, kesehatan 10 orang, teknis 250 orang, administrasi 62 orang, dan daei rumpun Ekonomi sebanyak 116 orang. Dari 788 CPNS, 428 akan menjalani orientasi di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP).