REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang bergulirnya Turnamen Piala Presiden, Persita terus berbenah diri. Tak tanggung-tanggung tim Divisi Utama (DU) itu telah mendatangkan dua amunisi asing sekaligus, yaitu Luis Edmundo dan Jafad Moradi. Luis serta Jafad, pernah membela tim kebanggan Kabupaten Tangerang tersebut.

Pelatih kepala Persita Bambang Nurdiansyah mengatakan pada ajang yang diselenggarakan oleh Mahaka Sport and Entertainment tersebut, tim berjuluk Pendekar Cisadane akan menurunkan pemain U-21. Sebab tim senior mereka telah banyak yang hengkang, setelah dibubarkan saat PSSI memutuskan force majeur untuk Liga Indonesia. 

Sebelumnya, promotor Piala Presiden Mahaka Sport and Entertainment membatasi jumlah pemain asing di setiap peserta Turnamen Piala Presiden sebanyak tiga orang.

"Persiapan tim sudah lebih baik. Kami akan menurunkan sebagian besar pemain U-21 dan pemain asing kami," jelas Bambang saat dihubungi, Selasa (18/8).

Sebenarnya, para penggawa sebelumnya masih ingin bergabung untuk Piala Kemerdekaan. Hanya, menurut eks pemain timnas Indonesia era 1980-an itu, mereka sulit untuk dikumpulkan kembali.

Kondisi ini memaksa Bambang menggunakan jasa para pemain junior. Memang Persita selama ini dikenal memiliki tim junior yang bagus. Mereka tetap berlatih rutin di saat kompetisi level junior PSSI mati suri karena konflik antara PSSI dengan Kemenpora.

Meski hanya bermodal para pemain mudanya, Pendekar Cisadane tak ingin hanya menumpang lewat di Turnamen Piala Presiden. Ia membidik hasil terbaik dan menyatakan tak gentar dengan lawan-lawannya pada babak penyisihan. 

Persita merupakan klub terakhir yang mendaftar diri pada turnamen Piala Presiden 2015. Persita tergabung di Grup C bersama Bali United, Persija Jakarta, dan Mitra Kukar. Pendekar Cisadane menjadi klub ketiga dari DU selain PSGC Ciamis dan Martapura FC. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika