Selasa 18 Aug 2015 17:22 WIB

ISIS Ajak Islam Turki Bergabung

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kelompok radikal ISIS menyebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pengkhianat karena mengizinkan Amerika Serikat menggunakan pangkalan udara untuk meneyrang kelompoknya. Militan tersebut juga mendesak umat Islam Turki untuk mendukung kelompoknya dan memerangi 'tentara salib, ateis dan tiran'.

Hal itu diungkapkan dalam sebuah pesan video yang dirilis ISIS di Twitter, Senin (17/8). Dalam rekaman tersebut terlihat seorang Turki yang berbicara dengan diapit dua orang lainnya. Mereka menuduh Erdogan mengijinkan AS memborbardir orang Islam.

Sayangnya rekaman tersebut belum dapat diverifikasi. Namun rekaman yang dibagikan secara luas oleh pendukung ISIS di media sosial mirip dengan propaganda lain yang dilakukan oleh kelompok ekstremis tersebut.

Seperti diketahui, Turki telah menjadi negara terdepan dalam memerangi ISIS. Negara ini juga memberikan pangkalan bagi AS untuk lebih dekat  melakukan serangan ke militan. Sebanyak enam jet tempur F-16 tiba di sebuah pangkalan udara Turki pekan lalu dan memulai misi serangan udara terhadap kelompok ISIS.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement