REPUBLIKA.CO.ID, GOTEMBA -- Tentara Jepang memamerkan kemampuannya saat latihan tembak tahunan di kaki Gunung Fuji, Selasa (18/8). Hal ini sebagai langkah anggota parlemen negara memperdebatkan undang-undang yang akan memperluas peran militer di luar negeri.
Gelombang tembakan dari tank mengguncang tanah di dasar gunung Fuji. Sementara helikopter berkeliling di atas lebih dari 12 ribu penonton yang duduk di bangku.
Angkatan Ground Self-Defense dalam latihannya melibat 2.300 tentara, 20 pesawat, dan 80 tank serta kendaraan lapis baja.
Shiho Matsumoto, Tokyo, membawa ketiga anaknya ke acara tersebut. Meskipun dia bilang dia menghargai bantuan kekuatan selama bencana alam, dia skeptis tentang undang-undang keamanan. "Sebagai orang tua, saya tidak berpikir perang adalah hal yang baik," kata Matsumoto.
"Saya memiliki keraguan tentang hal itu dan berpikir bagaimana jika anak-anak saya pergi (berperang)."
Meskipun oposisi publik menolak, undang-undang yang didorong oleh Perdana Menteri Shinzo Abe melewati majelis rendah parlemen pada bulan Juli. Kodisi ini memungkinkan mereka menghadapi majelis tinggi pada bulan September.