REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Rencana pemerintah Sulawesi Selatan membangun Wisma Negara di kawasan Indonesia Timur resmi dimulai. Hal ini setelah Pemprov Sulsel melakukan pemancangan tiang pertama bangunan Wisma Negara.
Posisi Kota Makassar sebagi pusat Indonesia di kawasan timur menjadi daerah yang sangat strategis dalam hal pengembangan ekonomi dan pusat koordinasi pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Untuk itu, KTI membutuhkan simbol-simbol dan ikon pembangunan yang nyata. Maka salah satu ikon yang paling prestisius berada di kawasan ini adalah Wisma Negara.
Wisma negara ini sendri merupakan sejarah peradaban baru di Indonesia. Keberadaan Wisma Negara di Kawasan Centre Point of Indonesia mampu menjadi spirit dan komitmen politis, sosiologis, dan kulturalis yang sangay nyata dari pemerintah pusat kepada masyarakat Indonesia Timur.
"Kita telah melakukan berbagai perencanaan dan tender untuk bangunan Wisma Negara ini," ujar Kepala Dinas Tata Ruang dan pemukiman Bakti Haruni dalam sambutannya, Rabu (19/8).
Bangunan Wisma Negara sendiri, akan memiliki luas kawasan 26.756 m2, jumlah lantai sebanyak tiga lantai termasuk dengan basement. Lantai 1 akan memiliki 6 ruangan yaittu Lobby/hall, area pendidikan dan seni, ruang media/persroom, ruang rapat, ruang servis dan ruang pengamanan.
Sementara di lantai dua terdapat Lobby/hall, ruang kepresidenan, ruang tamu negara, ruang pengelola, ruang medis, ruang servis dan ruang pengamanan.