REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Setidaknya enam orang terluka akibat ledakan bom mobil yang menyasar gedung keamanan dan pengadilan di pinggiran Kairo, Kamis (20/8) dini hari.
Sumber aparat yang memeriksa lokasi kejadian di Shubra al-Khaima mengatakan, terdapat sisa mobil terbakar, dan lubang akibat ledakan.
Penjaga toko Mohamed Ali mengatakan, ia melihat seorang pria memarkir kendaraan. Tak lama setelah itu, mobil meledak.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab. Namun milisi Sinai kerap kali mengaku melakukan beragam aksi kekerasan di Mesir.
Presiden Abdul Fattah al-Sisi sebelumnya telah berjanji untuk memberangus gerakan militan.
Belum lama ini parlemen pun menyetujui rancangan UU antiterorisme baru yang memberikan kewenangan lebih besar kepada aparat. UU ini mendapat kecaman dari pegiat hak asasi manusia.