REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Otoritas berwenang Thailand meminta bantuan organisasi polisi internasional (interpol) melacak pelaku pengeboman di Bangkok. Mereka mengirimkan gambar pria yang diduga tersangka .
"Kami mengirim permintaan untuk bantuan," kata wakil juru bicara kepolisian nasional Kissana Phathancharoen kepada Reuters.
Awalnya pemerintah militer enggan meminta bantuan dari luar negeri untuk menyelidiki ledakan bom di area kuil Erawan, Bangkok, pada Senin (17/8) lalu.
Hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab. Polisi juga belum menentukan motif penyerangan.
Polisi menduga pemuda yang tertangkap rekaman CCTV merupakan warga asing, namun Kissana mengatakan polisi Thailand tak merujuk pada negara tertentu.
"Kami pada dasarnya mengirim modus operandi (tersangka) dan juga penampakan tersangka yang kami cari," kata Kissana.
Polisi juga telah mengeluarkan surat perintah menangkapan terhadap orang tak dikenal dalam rekaman video tersebut. Penyidik percaya dua orang lainnya terlihat di rekaman.
"Kami yakin setidaknya tiga orang terlibat dalam hal ini, tapi mungkin juga lebih," ujar Kissana.
Seperti diketahui, ledakan terjadi di kuil Erawan di pusat kota. Sebagian korban tewas adalah warga asing. Pemerintah mengatakan, serangan ditujukan untuk merusak perekonomian Thailand.