REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Sepak Bola yang mengatasnamakan diri Sepak Bola Menuju Prestasi Tertinggi (SEMPRIT) meminta maaf atas tudingan yang telah disampaikan mengenai sejumlah tim yang menjadi keran masuk pengaturan skor di Piala Kemerdekaan.
Sebelumnya, SEMPRIT menyebut bahwa sedikitnya ada tiga klub yang berpotensi ditunggangi kepentingan pihak-pihak yang ingin menjatuhkan kredibilitas Piala Kemerdekaan.
"Atas tulisan di group kecil (SEMPRIT) di media sosial, saya meminta maaf, khususnya atas komplain dari orang yang mengatasnamakan tim advokasi Persires, dan kepada pihak Persebo dan Mojokerto Putra juga. Permintaan maaf untuk tim dan juga suporternya," kata Direktur SEMPRIT, Ari Wibowo.
Sebelumnya, Ari, yang juga menggagas diskusi sejumlah pelaku sepak bola gajah di Sleman, menuding tiga klub tersebut menjadi tim yang berpotensi melakukan sejumlah kecurangan seperti match fixing di Piala Kemerdekaan.
"Permintaan maaf juga disampaikan untuk para supporter klub yang telah kami rugikan atas tudingan yang dibuat," ujarnya.