REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Polisi Thailand mengatakan bom yang meledak di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Senin (17/8) direncanakan satu bulan sebelumnya.
Kepala Kepolisian Nasional Somyot Pumpanmuang, dikutip dari BBC, Kamis (20/8), meyakini serangan tersebut direncanakan sedikitnya satu bulan sebelumnya.
Polisi mengatakan sedikitnya 10 orang diduga terlibat dalam serangan. Pernyataan terakhir otoritas Thailand memberi cahaya terang baru dalam misteri pelaku pengeboman.
Namun, otoritas mengesampingkan keterlibatan organisasi seperti Alqaidah. Thailand mengatakan telah berkonsultasi dengan badan intelijen dari negara sekutu. Dari hasil diskusi, mereka meyakini serangan tidak terkait dengan terorisme internasional.
Polisi Thailand masih mencari tiga pria yang terekam dalam CCTV sesaat sebelum ledakan terjadi. Namun, tidak ada nama atau kewarganegaraan yang disebutkan. Kemungkinan mereka sudah meninggalkan Thailand juga bisa terjadi.