Sabtu 22 Aug 2015 13:33 WIB

Presiden Yaman Ajukan Gencatan Senjata 15 Hari

Gerilyawan Houthi di Yaman.
Foto: AP/Hani Mohammed
Gerilyawan Houthi di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presiden Yaman Abd Rabbu Mansour Hadi mengajukan proposal gencatan senjata selama 15 hari. Surat tersebut disampaikan Hadi ke Utusan PBB untuk Yaman Islamail Ould Cheik Ahmed.

Diplomat PBB mengatakan, Cheikh Ahmad telah menuju Oman untuk menemui perwakilan Houthi membicarakan usulan itu.

Berdasarkan surat tertanggal Kamis (20/8) ini, Pemerintah Yaman di pengasingan meminta milisi Houthi dan pasukan loyalis mantan presiden Ali Abdullah Saleh segera mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Resolusi yang bertujuan mengakhiri konflik itu meminta agar Houthi menarik diri dari wilayah pendudukan.

Proposal Hadi disampaikan setelah pasukan dan milisi pro-Hadi berhasil meraih kemenangan strategis di sejumlah kota. Dengan bantuan serangan Koalisi Saudi berhasil merebut kota di sebelah selatan Aden, dan kini tengah menuju Ibu Kota Sanaa yang dikuasai pemberontak.

Lebih dari 4.000 orang tewas sejak Koalisi Saudi melancarkan serangan ke pemberontak Houthi Maret lalu. Saudi meminta Houthi menyerahkan kembali kekuasaan Yaman ke Hadi. 

sumber : Al Arabiya
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement