REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Polisi Thailand yang sedang menyelidiki pengeboman paling mematikan di negara itu mengeluarkan surat penahanan pada Senin bagi dua tersangka setelah razia akhir pekan di sebuah blok apartemen mengungkap bahan-bahan yang mungkin digunakan untuk pembuatan bom.
Polisi mencari seorang wanita Thailand yang berusia 26 tahun dan seorang pria asing yang berumur 40-an setelah memperluas pencarian di sebuah properti di distrik Min Buri, Bangkok. Mereka menemukan pupuk, jam-jam digital dan sebuah detonator bahan peledak.
Hal itu terjadi setelah razia atas sebuah bangunan apartemen tua dekat distrik Nong Chok di dekatnya pada Sabtu ketika polisi menangkap seorang asing dan menyita beberapa jenis bahan peledak dan lebih 200 paspor.
Serangan 17 Agustus di sebuah kuil Hindu menewaskan 20 orang dan melukai lebih 100 lainnya. Empat belas warga asing termasuk di antara mereka yang meninggal dalam suatu ledakan yang pemerintah Thailand katakan bertujuan untuk merusak ekonomi negara itu. Pariwisata merupakan industri yang krusial bagi Thailand.
Sebuah gambar tersangka perempuan memperlihatkan ia mengenakan hijab. Ia menyewakan kamar itu yang ditumpangi oleh pria asing tersebut. Polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan kedua bagi pria tersebut, kata juru bicara polisi Prawut Thavornsiri. Sketsa pria itu memperlihatkan rambutnya dipangkas dan berkumis pendek.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengindikasikan sedikitnya satu dari dua tersangka telah tertangkap di kamera CCTV pada hari ledakan itu. Namun, ia tidak menyebutkan secara khusus dimana lokasi direkam oleh video pemantauan itu.
Polisi telah dikecam karena lamban dalam investigasi hingga akhir pekan ini, siapa di balik ledakan itu belum ditemukan atau ditangkap. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Apartemen murah di Min Buri dirazia dua kali pada akhir pekan dan media diizinkan mengamati pencarian pada Ahad sementara warga tampak melihat operasi itu.
Polisi belum mengonfirmasi identitas atau kebangsaan pria berusia sekitar 28 tahun yang mereka tangkap pada Sabtu di kawasan Nong Chok.
Ia didakwa memiliki bahan-bahan peledak ilegal. Identitas dan kebangsaannya belum diketahui.