Selasa 01 Sep 2015 11:46 WIB

Buruh Tolak Lokasi Aksi di Monas

Rep: c94/ Red: Bilal Ramadhan
Anggota Polisi berjaga di Lenggang Jakarta, kawasan Monas, Jakarta, Senin (22/6).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anggota Polisi berjaga di Lenggang Jakarta, kawasan Monas, Jakarta, Senin (22/6). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 40 ribu hari ini, Senin (1/9) menolak lokasi yang ditentulkan oleh pemerintah. Saat ini mereka baru saja mulai aksi di Jalan Medan Medeka Barat tepat diepan patung kuda Indosat menuju Istana Merdeka.

"Kami tidak akan menuju lapangan Monas kawan-kawan, Kita semuannyta akan mengepung Istana,"kata kordinator Aksi yang berada diatas mobil.

Buruh mengancam  jika Menteri Kesehatan tidak menemui buruh, maka mereka akan gerebek kementrian tersebut. "Kalau tidak datang menemui kami. Kita akan gerebek. Karena dia telah lalai menelantarkan jaminan keseharan bagi rakyat Indonesia, khususnya buruh. Benar kawan-kawan,"teriaknya menggunakan speaker diatas mobil.

Iring-iringan ribuan buruh saat ini menuju Istana diiringi lagu Bongkar dari Iwan Fals, Sebelumnya para buruh berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Adapun aksi buruh pada hari ini membawa banyak tuntuntan.

Di antaranya, meminta pemerintah mengatasi tingginya bahan pokok, menolak pekerja asing yang akan mempersulit masyarakat Indonesia, dan  standar upah minumum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement