Kamis 03 Sep 2015 19:01 WIB
PAN Gabung Pemerintah

Zulkifli Hasan: Saya tak Menyatakan Keluar atau Masuk KMP atau KIH

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua MPR Zulkifli Hasan
Ketua MPR Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertemu dengan jajaran elit Koalisi Merah Putih (KMP), Kamis (3/9). Pertemuan Zulkifli dengan elit KMP ini merupakan yang pertama kali usai PAN menyatakan resmi bergabung untuk mendukung pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla.

Zulkifli mengatakan, dalam pertemuan tertutup ini ia menyampaikan kepada jajaran para petinggi KMP terkait asalan bergabungnya PAN yang berbalik mendukung pemerintah. Sikap ini, kata Zulkifli, diambil dengan berbagai pertimbangan yang panjang.

"PAN sudah menyatakan tetap bergabung dengan pemerintah," kata Ketua MPR RI ini dalam keterangan resmi di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta dengan didampingi Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto.

Kendati demikian, mantan menteri Kehutanan ini enggan disebut keluar dari KMP. Ia juga menyatakan tidak masuk dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kedua istilah itu, menurut Zulkifli, sudah tidak relevan lagi saat ini. Namun, ia memastikan PAN akan mendukung kebijakan pemerintah.

"Saya tidak menyatakan keluar atau masuk KMP atau KIH, karena sekarang kita fokus mengatasi kesulitan bangsa. Apa perlu mempertentangkan KMP dan KIH, sampai kapan?," ujar dia.

Zulkifli berharap, masuknya PAN dalam kubu pemerintah memberikan sinyal positif bagi pelaku usaha. Dengan demikian, kata dia, ekonomi Indonesia akan semakin membaik di tengah gejolak ekonomi dunia yang kian tak menentu.

"Sehingga seberat apapun problem bangsa kita, bisa kita hadapi bersama," katanya.

Dalam pertemuan kali ini, hadir Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, mantan presiden PKS Anis Mata, politikus PKS Fahri Hamzah, Sekjen PAN Eddy Soeparno dan beberapa elit KMP lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement