Jumat 04 Sep 2015 11:17 WIB
Buwas Dicopot

Buwas Jamin akan Tetap 'Buas' di BNN

Rep: c07/ Red: Angga Indrawan
Komjen Pol Budi Waseso
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Komjen Pol Budi Waseso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komjen Pol Budi Waseso ditunjuk menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) bertukar posisi dengan Komjen Anang Iskandar. Budi mengaku akan tetap menjadi sosoknya sekarang saat menjabat Kabareskrim yang dikenal tegas dan galak.

"Namanya pak buwas tetep akan buas.. Temen-temen lihat saja nanti saya di BNN. Saya akan lakukan mapping internal, kesiapan tugas di BNN," ujar Budi, Jumat (4/9).

Menurutnya, menjadi Kepala BNN merupakan tantangan besar karena menyangkut mafia dan sindikat narkoba yang sama dengan korupsi, "Kita harus tegas," ucapnya.

Budi mengaku masih belum menerima telegram rahasia (TR) mengenai mutasi tersebut dan juga informasi terkait serah terima jabatan (sertijab). "Perintah itu belum sampai. Hari ini, saya masih Kabareskrim," ujarnya.

Mantan Kapolda Gorontalo itu pun belum berkomunikasi dengan Anang terkait jabatan mereka yang 'ditukar'. Hal tersebut karena informasi mengenai mutasi itu baru ia terima tadi malam.

Untuk diketahui, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Budi Waseso resmi bertukar posisi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Telegram dengan nomor ST/1847/IX/2015, Jumat (4/9).

Telegram Rahasia (TR) tersebut berisi Keputusan Kapolri Nomor: KEP/763/IX/2015 TGL 3-9-2015 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri. Dengan adanya TR tersebut, maka Kabareskrim Komjen Budi Waseso resmi menjabat Kepala BNN. Sementara, Komjen Anang Iskandar menggantikan posisi Komjen Buwas sebagai Kabareskrim.

Sejumlah perwira tinggi pun ikut dimutasi dalam TR in termasuk sejumlah Kapolda di berbagai daerah. TR tersebut ditembuskan kepada Menko Polhukam, Menkumham, Kepala BIN, Gubernur Lemhanas, Kepala BNN, dan Kepala Bakamla.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement