Sabtu 05 Sep 2015 17:06 WIB

Tiga Ribu Migran Tiba di Austria

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Imigran menumpuk di stasiun di Hungaria yang telah ditutup untuk mereka, Rabu (2/9).
Foto: expressnews.com
Imigran menumpuk di stasiun di Hungaria yang telah ditutup untuk mereka, Rabu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRIA -- Relawan palang merah Austrai menyambut tiga ribu pengungsi dengan ramah. Relawan memberikan selimut dan segelas teh hangat sesaat setelah para migran tiba.

"Saya senang dapat meninggalkan Suriah, tetapi mereka yang belum sampai harus hati-hati saat melakukan perjalanan ke Hongaria karena keadaannnya buruk," ujar Mohammad seorang pengungsi Suriah.

Dilansir dari BBC Sebelum menumpang bus mereka harus berjalan kaki hingga halte. Setelah sampai di halte perbatasan mereka baru diijinkan menggunakan bus.  

Dalam rombongan pengungsi ini terdapat anak-anak dan satu ordang dewasa yang menggunakan kursi roda. Mereka terlihat kelelahan dan berjalan terpincang-pincang.

Namun mereka merasa bahagia terlihat dari senyum yang merekah saat berhasil pergi dari Hongaria. Sebelumnya banyak migran yang berharap dapat mengungsi ke Jerman sebelum mereka diizinkan ke Austria.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement