REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Globalindo Dua Satu Express (21Express), perusahaan jasa titipan dan logistik akan ikut memasuki industri jasa kurir ritel. Pendiri dan CEO 21Express, Tjia Anastasia mengatakan pembentukan perusahaan jasa kurir ritel berawal dari sebuah pengamatan mengenai tingginya permintaan pengiriman barang domestik dan internasional. Hal ini tak lepas dari semakin berkembangnya binsis e-commerce.
Vivi sapaan akrab Tjia menjelaskan perusahaannya merupakan perusahaan jasa pengiriman pertama yang menjadi mitra perusahaan distributor alat komunikasi pertama di pendistribusian high value shipment. Ia mengatakan setiap bulan, rata-rata perusahaan mereka mengirimkan lebih dari 130 ribu paket ke seluruh Indonesia.
"Bisa dibilang, kami adalah perusahaan pelopor di balik sukses penjualan dan distribusi ponsel di Indonesia serta salah satu perusahaan yang dipercaya untuk mengirimkan alat dan bahan medis ke pelosok Indonesia, bahkan sampai sekarang,” ujarnya, Rabu (9/9).
Saat ini, sambung dia, 21Express memasuki periode lanjutan dari perjalanan bisnis di Indonesia dengan mengembangkan usaha untuk melayani jasa pengiriman barang dan dokumen untuk pelanggan perorangan (B2C). Hal ini seiring pula dengan perkembangan pesat usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Badan riset independen, ICD memprediksi pasar e-commerce di Indonesia tumbuh 42 persen dari tahun 2012 -2015. Angka tersebut lebih tinggi dari negara tetangga. Saat ini juga telah terjadi peningkatan di Indonesia. Kota-kota kecil juga mulai berbelanja online karena mereka tidak ingin ketinggalan tren dan mulai terpapar dengan sistem belanja online.
Tren tersebut mendorong para pelaku usaha e-commerce untuk mencari mitra kerja handal sehingga pengiriman barang dan dokumen. Bahkan jaringan optik terkemuka, Optik Melawai juga telah bermitra dengan 21Express untuk mengirimkan stok kacamata dan alat penjualan ke ratusan outlet di Indonesia.