REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- BRISyariah melaunching relokasi kantor cabang Madiun, Kamis (10/9). Menurut Direktur Utama BRISyariah Moch. Hadi Santoso, pertumbuhan BRISyariah Madiun dalam kurun waktu 1 tahun belakangan ini sangat signifikan. Pada posisi Agustus 2015 pembiayaan yang disalurkan oleh Kantor Cabang Madiun adalah sebesar Rp 63,59 miliar atau naik 37,78 persen dari posisi Desember 2014 yang hanya mencapai Rp 45,8 miliar.
Sebanyak 88,19 persen pembiayaan menyasar segmen produktif baik mikro dan ritel. Sisanya, 11,81 persen disalurkan untuk pembiayaan konsumer. Di sisi lain Penghimpunan Dana Masyarakat yang berhasil dihimpun oleh BRISyariah pada periode yang sama tumbuh mencapai Rp.51,25 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 16,52 persen dari posisi Desember 2014 sebesar Rp 43,99 miliar. Dana Pihak Ketiga yang dihimpun didominasi oleh Tabungan Faedah dan Tabungan Haji BRISyariah iB. Posisi saat ini BRISyariah KC Madiun memperoleh laba sebesar Rp 695 juta.
"Ini berarti BRISyariah telah turut berpartisipasi membantu pengembangan dan pembangunan masyarakat khususnya di Madiun melalui produk dan layanan BRISyariah," kata Hadi
Gedung baru BRISyariah KC Madiun diresmikan oleh Wakil Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto bersama Direktur Utama BRISyariah dan Kepala Kantor OJK Kediri, Bambang Hermanto, Kepala Kementerian Agama Kota Madiun, Amir Solehuddin. Turut pula hadir Ketua MUI Kota Madiun Sutoyo.