Sabtu 12 Sep 2015 17:24 WIB
Musibah Crane Jatuh

SBY Sampaikan Belasungkawa Atas Musibah di Masjidil Haram

Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan Orasi Ilmiah bertajuk 'Reorintasi Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Merespon Perkembangan Global' di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Kota Bandung, Jumat (11/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan Orasi Ilmiah bertajuk 'Reorintasi Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Merespon Perkembangan Global' di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Kota Bandung, Jumat (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan bela sungkawa atas musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, yang menimbulkan ratusan korban jiwa, pada Jumat (11/9) kemarin.

"Turut berduka cita yg sedalam-dalamnya atas kecelakaan yg terjadi di Masjidil Haram, Jumat 11 September," kicau SBY dalam akun twitter resminya @SBYudhoyono, Sabtu (12/9).

Mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia itu juga berdoa semoga seluruh korban meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

"Bagi korban luka & selamat, semoga segera pulih & diberikan kesehatan. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua," tulisnya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah crane yang digunakan untuk pembangunan roboh dan menimpa atap Masjidil Haram, pada Jumat (11/9) sore waktu setempat. Akibatnya ratusan calon jamaah haji menjadi korban. Diduga crane tersebut roboh akibat diterjang angin kencang disertai hujan yang melanda Makkah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement