REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan menindak tegas perusahaan operator bus Kopaja. Basuki meminta semua armada bus kopaja diganti.
"Kita mau ganti, mau sikat semua," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (17/9).
Selama ini ia menilai banyak bus kopaja yang beroperasi dengan kondisi sudah tidak layak. Karena itu, ke depannya lebih baik dibuang dan diganti dengan bus terbaru. Ia menyebut nantinya Kopaja harus mengganti armadanya seperti bus Transjakarta.
Semuanya harus diganti dengan model bus tunggal. Kecuali bus Kopaja yang baru dibeli sekitar 320 unit. "Sekarang kita mau batasi kopaja dia telanjur pesan 320 bus. Ke depan nggak ada lagi bus sedang semua harus bus tunggal seperti bus Transjakarta," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Apalagi, ujar dia, Kopaja akan terintegrasi dengan Transjakarta. Termasuk operator bus lainnya yang masih ditunggu terintegrasi. Jika masih ada yang melanggar ia bersiap akan menyingkirkan. "Yang model nggak jelas pecat, somplak dikit pun aku singkirin nanti," katanya mengancam.
Mantan bupati Belitung Timur ini juga menyebut sanksi tegas harus diberikan kepada Kopaja. Bila perlu izin trayeknya dicabut. Maka itu, ia meyakini dengan mengintegrasikan Transjakarta dengan operator bus lain menjadi jalan keluar untuk menghindari permasalahan semacam ini.
Sopir yang mengemudi pun tidak perlu ngebut untuk mengejar setoran. Karena nantinya bus akan dibayar rupiah per Kilometer (Rp/Km). Sopir juga akan digaji oleh Pemprov DKI. Jadi, operator hanya menyediakan dan merawat bus.