REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Partai Golkar yang sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tak akan mencampuri kisruh di internal partai berlambang pohon beringin itu. Ia juga mengaku belum membicarakan terkait musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar.
"Belum dibicarakan. Yoris dan Nurdin diskusi, tapi kedua pengurus itu yang menentukan. Saya tidak tahulah, saya tak ikut campur lagi. Nanti kita lihat," kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (17/9).
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar hasil munas Bali, Firman Subagyo menegaskan, saat ini tidak mungkin dua kubu partai Golkar akan bicara soal munas luar biasa.
"Kita belum akan bicara munas karena proses menunggu proses hukum dulu," katanya di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/9).
Setelah ada putusan dari proses hukum soal sengketa dualisme kepengurusan Partai Golkar, dua kubu dapat bicara soal munas luar biasa. Sebab, meskipun sudah ada indikasi untuk menggelar munas luar biasa, hukum yang akan memutuskan sengketa dualisme.