Sabtu 19 Sep 2015 17:23 WIB
Penistaan Masjid Al Aqsa

PKS Kutuk Penyerangan Israel ke Al Aqsa

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Indira Rezkisari
 Seorang wanita Palestina berunjuk rasa menentang aksi polisi Israel yang menyerang Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Foto: ReutersAmmar Awad
Seorang wanita Palestina berunjuk rasa menentang aksi polisi Israel yang menyerang Masjid Al Aqsa, Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutuk tindakan Israel yang tega menyerang masjid Al Aqsa, Yerusalem. Sebagai bangsa yang ikut menjaga ketertiban dunia sebagaimana tercantum dalam konstitusi, Indonesia harus berupaya untuk membantu mengentikan serangan agresi Israel.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan sebagian masyarakat dunia banyak yang salah menganalisa Israel. "Yang sering membuat ulah ialah Israel, tapi bangsa Palestina yang disudutkan," ucapnya kepada Republika.co.id, Sabtu (19/9). 

Menurut dia, bangsa di dunia harus obyektif melihat permasalahan antara Israel dan Palestina. Jika memang ingin hidup damai berdampingan, Israel harusnya jangan seenaknya memperluas wilayahnya dengan mencaplok wilayah Palestina. Apalagi sampai mengganggu dan menyakiti rakyat Palestina. "Masa orang mau beribadah di masjid diancam dan diserang," kata Jazuli keheranan.

Beribadah dan memeluk agama adalah hak asasi manusia (HAM) setiap orang. Organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seharusnya jangan hanya mengeluarkan kecaman. "PBB bukan pengamat, mereka punya otoritas untuk terlibat aktif. Hentikan serangan itu," kata Jazuli. Untuk tindakan-tindakan yang tidak manusiawi, melanggar HAM, dan mengganggu ketertiban dunia, PBB harus berani bergerak, jangan hanya lewat kecaman semata. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement