REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah Indonesia mengutuk aksi brutal Israel terhadap masjid Al-Aqsa dan Muslim Palestina. Ketua umum MUI, KH Ma'aruf Amin mengatakan pemerintah Indonesia harus lebih aktif melakukan diplomasi dengan PBB agar PBB dapat mengambil tindakan tegas terhadap Israel. Seperti memberikan sanksi dan melakukan pemboikotan.
"Karena sudah terlalu lama Israel dibiarkan berbuat seperti itu. Masa dunia ini tidak bisa mencegah Israel. Kasih sanksi lah yang bisa mematikan israel sehingga dia tidak bisa berbuat lebih banyak lagi," ujar Ma'aruf Amin kepada ROL, Ahad (20/9).
Menurutnya, umat Islam Indonesia harus lebih agresif lagi mendorong pemerintah Indonesia untuk menentukan sikapnya atas serangan Israel ke Palestina. Umat Islam dapat mendesak pemerintah untuk berperan aktif sehingga tidak hanya menjadi penonton saja tetapi juga menjadi pengambil inisatif dengan mengajak seluruh negara di dunia untuk menghukum dan mengucilkan Israel.
Rais aam PBNU ini melanjutkan, peran negara muslim untuk mengentikan serangan Israel terhadap Palestina begitu penting. Termasuk peran Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia.
Bahkan bukan hanya negara muslim saja tetapi semua negara yang pro pada hak asasi manusia harus menentukan sikapnya. Untuk itu, ia berharap agar pemerintah Indonesia dapat mendesak PBB untuk memberikan sanksi keras pada Israel.
Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam PP Muhammadiyah juga meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas atas aksi brutal Israel terhadap masjid Al Aqsa dan muslim Palestina. Ketua umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan pemerintah Indonesia harus meminta Israel menghentikan serangan tersebut.