REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rusia telah memulai misi pengintaian dengan pesawat tanpa awak di Suriah, Senin (21/9). Pejabat AS mengatakan ini merupakan operasi militer udara pertama Moskow di sana.
Pejabat yang berbicara tanpa menyebut identitas tersebut tidak dapat memastikan berapa banyak dron/ yang terlibat dalam misi. Namun jumlahnya cukup menarik perhatian.
Pentagon menolak berkomentar. Moskow telah mulai meningkatkan peran di Suriah. Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan membantu Presiden Bashar al Assad memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Rusia telah mempercepat upaya pembangunan basis militer, terutama untuk pasukan udara di Suriah. Hal ini mendapat perhatian dan kekhawatiran dari Amerika Serikat yang khawatir pada bantuan untuk Assad. Israel juga khawatir senjata Rusia bisa jatuh ke tangan Hizbullah.