Selasa 22 Sep 2015 12:34 WIB

Luhut Jamin Gayus akan Ditindak Tegas

Menko Polhukam Luhut Panjaitan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Menko Polhukam Luhut Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menko Polhukam Luhut B Panjaitan memastikan pemerintah akan menindak tegas terpidana mafia pajak Gayus H Tambunan, terkait beredarnya foto Gayus sedang makan di sebuah restoran bersama dengan dua orang wanita yang diunggah di dunia maya oleh pemilik akun Facebook Baskoro Endrawan.

"Kita akan tindak tegas," kata Luhut B Panjaitan usai menghadiri Rakor Penyerapan Anggaran Pemprov Jawa Barat, di Kota Bandung, Selasa (22/9).

Ketika ditanyakan apakah pihaknya setuju Gayus dipindahkan dari Lapas Sukamiskin Bandung ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bandung, Luhut enggan berkomentar mengenai hal tersebut. "Kita terpikir membuat tindakan tegas, nanti kita lihat lah. Tanya ke Pak Menkumham saja," ucap dia.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly mengatakan Gayus H Tambunan akan dipindahkan dari Lapas Klas 1 A Sukamiskin Bandung ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, usai perayaan Idul Adha 2015.

"Iya (dipindah usai Idul Adha) aku bicara dulu sama Dirjen PAS (Kemenkumham) seperti apa persiapannya, yang pasti saya pindah dia (Gayus)," ujarnya.

Ia memastikan kepindahakan Gayus Tambunan ke lapas yang berisi para bandar narkoba kelas kakap tersebut akan dilakukan usai Idul Adha nanti. "Kita pindah nanti, tapi belum sekarang, kita sedang siapin surat-suratnya. saya sedang cek minggu depan karena saya masih balik besok. Idul Adha, jadi saya mau lihat persiapan di sana dulu," tutur dia.

Menurut Yasona, alasan pemindahan Gayus ke Lapas Gunung Sindur karena lapas tersebut dinilai jauh lebih ketat pengamannya. "Bukan masalah lebih seram di sana (Lapas Gunung Sindur), tapi kontrol di sana itu lebih baik karena ada petugas polisi lengkap kemudian ada petugas BNN juga," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement