REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa komitmen Muhammadiyah terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejalan dengan semangat pemerintah.
Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/9), menyebutkan Presiden Jokowi menerima Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Istana Merdeka Jakarta.
Menurut Sukardi, dalam pertemuan tersebut, Ketum PP Muhammadiyah menegaskan komitmen Muhammadiyah terhadapap NKRI berdasarkan Pancasila dengan semangat berkemajuan melalui beberapa agenda utama.
Agenda itu, yakni mendukung meritokrasi, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, memperbaiki pengelolaan sumber daya alam, peningkatan kapasitas usaha kecil menengah dan mikro serta toleransi sosial.
Mendengarkan penjelasan Ketum PP Muhammadiyan, Presiden mengapresiasi komitmen Muhammadiyah untuk rakyat, bangsa dan negara. "Komitmen Muhammadiyah sejalan dengan semangat pemerintah," kata Presiden.
Salah satu program pemerintah yang sejalan dengan komitmen PP Muhammadiyah adalah kebijakan pemerintah untuk menurunkan tingkat bunga kredit usaha rakyat (KUR) dengan subsidi pemerintah. "Tahun ini suku bunga KUR diturunkan dari 24 ke 12 persen. Tahun depan diupayakan menjadi sembilan persen," kata Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sementara itu, Ketum PP Muhammadiyah didampingi oleh para Ketua Muhammadiyah, yaitu Dadang Kahmad, Agus Taufiqurrohman, Noorjannah Djohantini. Selain itu, hadir pula Sekretaris Umum Abdul Mu'ti, Sekretaris Agung Danarto dan Bendahara Umum Suyatno