Rabu 23 Sep 2015 15:35 WIB
Adnan Buyung Meninggal

Surya Paloh: Kita Kehilangan Tokoh Bangsa

Rep: C13/ Red: Ilham
Ketua DPD RI Irman Gusman (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina Partai NasDem Surya Paloh (tengah) dan Pengacara Todung mulya lubis (kanan) saat melayat ke rumah duka Adnan Buyung Nasution di Jakarta, Rabu (23/9).Rakhmawaty La'lang/Republika
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPD RI Irman Gusman (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina Partai NasDem Surya Paloh (tengah) dan Pengacara Todung mulya lubis (kanan) saat melayat ke rumah duka Adnan Buyung Nasution di Jakarta, Rabu (23/9).Rakhmawaty La'lang/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan rasa belasungkawanya. Ungkapan ini ditunjukkan atas wafatnya tokoh nasional, Adnan Buyung Nasution.

"Kita jelas kehilangan tokoh bangsa," ungkap Surya kepada wartawan di kediaman almarhum, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9).

Menurut Surya, almarhum merupakan tokoh perubahan pada masa angkatan 66. Ia mengaku mengetahui benar sepak terjang almarhum.

Surya juga memandang almarhum sebagai sahabat baiknya sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Ia mengaku selalu saling berbagi informasi satu sama lain. Selain itu, almarhum juga dikenal sebagai orang yang mudah bergaul dan memiliki kecakapan bicara yang baik.

Dalam ingatannya, Surya menyatakan banyak pengalaman berkesan bersama almarhum. Mereka berdua juga selalu berbagi pendapat tentang kepentingan politik dan demokrasi di Indonesia. "Berdoa yang terbaik untuk beliau," terang dia.

Sebelumnya, Indonesia kembali kehilangan tokoh nasionalnya, Adnan Buyung Nasution. Beliau wafat tepat pukul 10:15 pagi, Rabu (23/9), pada usia 81 tahun.

"Ayah wafat tepat pukul 10:15 tadi," ujar putera kedua almarhum, Maully Nasution kepada wartawan di kediaman almarhum, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement