Kamis 24 Sep 2015 16:00 WIB

Idul Adha, Israel Cabut Pembatasan Akses ke Al-Aqsa

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
Umat Muslim Palestina tampak sedang shalat di lapangan Masjid Al Aqsa.
Foto: AP
Umat Muslim Palestina tampak sedang shalat di lapangan Masjid Al Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel pada Rabu (23/9) malam, mengumumkan mencabut pembatasan akses bagi Muslim ke Masjid Al-Aqsa selama perayaan Idul Adha pada Kamis (24/9). Mereka juga menutup akses tersebut bagi pengunjung Yahudi dan lainnya selama hari raya Umat Islam itu.

Menurut Middle East Eye, warga Palestina dari Tepi Barat yang sempat tak diizinkan masuk ke komplek pun kini bisa memasuki Al-Aqsa. Pengumuman datang setelah bentrokan meletus di lokasi tersebut pekan lalu.

Jumat (18/9) lalu, warga Palestina melakukan protes di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai reaksi terhadap ketegangan di Al-Aqsa, yang mengakibatkan bentrokan antara demonstran dengan polisi Israel dan pasukan keamanan Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan pada Selasa (22/9), bahwa pelanggaran berkelanjutan oleh Israel dan serangan terhadap kompleks itu dapat menyebabkan pecahnya intifadhah ketiga.

"Apa yang terjadi adalah sangat serius," kata Abbas, mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri "praktik" ini. Ia memperingatan "kekacauan" dan pecahnya Intifada.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Israel telah secara teratur memberlakukan pembatasan umat Islam untuk memasuki kompleks. Anggota Knesset Jamal Zahalka mengatakan, insiden masuknya polisi Israel ke Masjid Al-Aqs merupakan upaya Israel meningkat untuk mengontrol situs.

"Sebelum 10 tahun yang lalu, itu gila untuk mengatakan bahwa orang Yahudi pergi untuk berdoa di Aqsa. Sekarang telah menjadi arus utama, kami terkejut bahwa mereka menutup pintu. Sekarang, itu adalah regulasi harian untuk menutup pintu sampai kelompok Yahudi selesai tur mereka, "kata Zahalka.

Bagi Muslim, Al-Aqsa merupakan situs suci ketiga. Sementara untuk warga Yahudi, lokasi yang dikenal dengan Tempel Mount merupakan situs kedua Yahudi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement