Sabtu 26 Sep 2015 09:00 WIB

Ujian Sesungguhnya Leicester City

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Fernan Rahadi
Para pemain Leicester City merayakan gol ke gawang Aston Villa
Foto: REUTERS/Darren Staples
Para pemain Leicester City merayakan gol ke gawang Aston Villa

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City menjadi satu-satunya tim yang belum menderita kekalahan di Liga Primer Inggris Musim 2015/2016. Melakoni enam laga, the Foxes tak mampu ditumbangkan oleh setiap lawan yang mereka hadapi.

 

Atas usaha kerasnya, kini Leicester duduk di peringkat keempat klasemen sementara hasil dari tiga kali menang dan tiga kali imbang. 12 poin yang mereka raih hanya terpaut tiga angka dari pemuncak klasemen sementara Manchester City.

 

Akan tetapi, catatan mentereng skuat asuhan Clauido Ranieri sebenarnya belum bisa dikatakan sangat istimewa. Hal itu disebabkan dari enam laga yang mereka lalui, belum ada tim besar jadi lawan mereka. Paling kuat, ada Tottenham Hotspur yang mereka hadapi pada pekan ketiga. Itu pun, mereka tidak meraih kemenangan tapi hasil imbang sama kuat 1-1.

 

Selebihnya, lawan-lawan yang Leicester hadapi berasal dari tim-tim medioker, seperti Sunderland, Bournemouth, Aston Villa, Stoke City, dan West Ham United. Nama tim terakhir, West Ham, memang sangat kuat karena musim ini meraih tiga kemenangan tandang dari Liverpool, Arsenal, dan Manchester City.  Tetapi, mereka malah kalah di kandang sendiri oleh Leicester 1-2.

 

“Kami juga masih terkagum-kagum dengan catatan tim sejauh ini. Tapi ini semua bukan terjadi seketika, kami bekerja keras untuk satu sama lain, karena kami adalah sebuah tim,” ujar penjaga gawang Leicester Kasper Schemeichel dikutip dari Daily Mail, Selasa (22/9).

 

Anak dari kiper legendaris Denmark dan Manhcester United (MU) Peter Schemeichel ini mengatakan, mental rekan-rekannya juga selalu menjadi kekuatan bagi mereka untuk menghindari kekalahan. Meski tak bisa meraih kemenangan, tapi seluruh penggawa Leicester sangat berambisi untuk tidak merasakan kalah.

 

“Kami selalu keluar dari ruang ganti menuju lapangan dengan satu keyakinan. Kami menginginkan poin dan hanya kamilah yang bisa mewujudkannya. Jadi kami berusaha sekeras mungkin,” ujar dia.

 

Kiper 28 tahun ini menambahkan, catatan baik Leicester sejauh ini akan mereka lanjutkan kala menghadapi Arsenal Sabtu (26/9) nanti. Klub asal London itu akan menjadi ujian sesungguhnya bagi ia dan kawan-kawan.

 

Kasper menyadari, laga di Stadion King Power nanti akan menjadi tolok ukur bagi Leicester untuk mengarungi sisa musim yang masih panjang. Bila menang melawan Arsenal, kepercayaan diri Riyad Mahrez dan kawan-kawan akan sangat berlipat menatap laga-laga lainnya. Tetapi bila kalah, ia dan skuatnya bisa mengukur kemampuan agar bisa lebih berhati-hati di Liga Primer Inggris.

 

“Kami tidak tahu kapan kami akan kalah. Kami akan terus melaju serta bekerja keras di setiap laga, dan partai melawan Arsenal termasuk di dalamnya,” ujar pemain berpaspor Denmark ini.

 

Sementara itu, Arsenal yang mengalami kekalahan di pekan ke-6 sedang mencari mangsa untuk membuat mereka kembali meraih tiga poin. Kekalahan melawan Chelsea pekan lalu memang amat memukul Meriam London karena membuat mereka terlempar dari posisi empat besar.

 

“Kalah di laga derbi tidaklah jadi keinginan kami. Kami akan langsung bangkit di laga pekan ke-7 melawan Leicester,” ujar penyerang Arsenal Alexis Shancez dikutip dari Mirror.

 

Striker asal Cile ini mengaku tak peduli dengan torehan tidak pernah kalah yang Leicester miliki. Menurut Sanchez, catatan yang Leicester raih masih bisa dirusak karena saat ini masih di masa awal-awal liga.

 

“Belum ada 10 pekan berlangsung semua tim sudah merasakan kekalahan kecuali Leicester. Saya rasa kekalahan itu akan segera menghampiri mereka karena kami sedang sangat membutuhkan poin,” kata eks striker Barcelona ini.

Fakta Menarik

-    Pertemuan pertama kedua klub terjadi pada 7 Januari 1895 pada ajang Divisi Dua Liga Inggris. Saat itu, Arsenal yang masih bernama Arsenal Woolwich kalah 1-3. Leicester City sendiri saat itu masih menyandang nama Leicester Fosse.   

-    Dari 133 kali pertemuan kedua tim, Leicester City baru meraih 28 kemenangan atas Arsenal, 44 seri, dan sisanya dimenangkan oleh the Gunners   

-    Kemenangan terakhir Leicester atas Arsenal sudah terjadi sangat lama. Yakni di laga yang berlangsung pada 23 November 1994 dalam ajang Liga Primer Inggris. Saat itu, the Blues Army menang 2-1. Setelah kemenangan ini, 19 partai melawan Arsenal mereka lalui tanpa satu pun kemenangan.   

Prediksi Susunan Pemain

Leicester (4-4-2)

Manajer: Claudio Ranieri   

Kiper : Schmeichel

Bek tengah : Huth, Morgan

Bek kiri : Schlupp

Bek kanan : De Laet

Gelandang tengah : Drinkwater, Inler

Sayap kanan : Mahrez

Sayap kiri : Kante

Penyerang : Okazaki,Vardy

Arsenal (4-2-3-1)

Manajer: Arsene Wenger   

Kiper : Cech

Bek tengah : Koscielny, Debuchy

Bek kiri : Monreal

Bek kanan : Bellerin

Gelandang bertahan : Coquellin, Ramsey

Gelandang serang : Ozil, Sanchez, Walcott

Penyerang : Giroud

Lima Pertemuan Terakhir   

23/01/02    Leicester City    1-3    Arsenal

06/12/03    Leicester City    1-1    Arsenal   

15/05/04    Arsenal    2-1    Leicester City   

31/08/14    Leicester City    1-1    Arsenal   

10/02/15    Arsenal    2-1    Leicester City

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement