Jumat 25 Sep 2015 13:03 WIB
Insiden Mina

Insiden Mina, Semua Pihak Diharapkan tak Saling Menyalahkan

Sebuah ambulan mengangkut korban insiden Mina, Kamis (24/9). Akibat berdesakan, ratusan jamaah haji menjadi korban luka dan wafat saat hendak melempar jumrah.
Foto: Reuters
Sebuah ambulan mengangkut korban insiden Mina, Kamis (24/9). Akibat berdesakan, ratusan jamaah haji menjadi korban luka dan wafat saat hendak melempar jumrah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR RI Kasriyah meminta semua pihak tidak saling menyalahkan terkait insiden Mina, Kamis (24/9) kemarin.

“Kejadian ini marilah kita ambil hikmahnya di balik semua ini, semoga jamaah haji yang meninggal baik dari Indonesia maupun di luar Indonesia mendapatkan posisi yang tinggi di sisi Allah SWT dan menjadikan mereka semua sebagai para syuhada,”ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan dari daerah pemilihan Kalimantan Timur ini, Jumat (25/9).

Kasriyah juga meminta kepada seluruh pengambil kebijakan kerajaan Saudi Arabia untuk memberikan solusi terbaik bagi tamu-tamu Allah yang mendapatkan musibah di Mina. Agar tidak terjadi kembali peristiwa yang sama, ujarnya, maka perlu adanya sistem yang manajemen yang terintergrasi dalam menjalankan prosesi pelaksanaan ibadah haji.

“Tentu kita berhadap dengan kejadian ini kerajaan Saudi Arabia untuk terus melakukan hal-hal yang terbaik bagi tamu-tamu Allah agar semua jamaah haji dapat menjalankan ibadah mereka dengan baik, tenang, nyaman dan mendapatkan haji yang mabrur,” ungkapnya.

Pada saat kejadian, sekitar 717 orang jamaah haji wafat. Di antaranya terdapat tiga orang jamaah haji wafat dan 863 orang terluka.

Tragedi ini disebut sebagai tragedi terburuk sejak 25 tahun silam. Sebelumnya tragedi terparah pernah terjadi di tahun 1990 tragedi ini pernah terjadi dan menewaskan 1.426 orang jamaah haji di terowongan Mina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement