REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Satelit Aqua Terra (modis) mendeteksi delapan titik api tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Irian Noor, melalui Kasi Penanggulangan Bencana, Sugeng, di Kotabaru, Ahad (27/9) mengatakan, deteksi titik api atau hotspot tersebut berdasarkan laporan Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan.
"Secara umum hotspot di Kalsel sebanyak 25 titik api, tersebar di Kabupaten Banjar 9 titik api, Tanah Laut 6 titik api, Kotabaru 8 titik api, Batola 1 titik api, dan Hulu Sungai Selatan 1 titik api," ujarnya.
Selain melaporkan tentang hotspot, Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, juga menyampaikan informasi secara umum kondisi cuaca di wilayah Kalsel cerah berawan potensi hujan ringan bersifat lokal di bagian Utara.
Informasi tinggi gelombang laut di perairan selatan Kalimantan Selatan sekitar 1,5 meter-3 meter, sedangkan di perairan Kotabaru kisaran 1 meter-2 meter. Sebelumnya, Irian Noor mengatakan Kotabaru aman bahkan terbebas dari kabut asap, karena tidak ada kebakaran gambut, yang ada hanya terkadang kebakaran lahan atau hutan.
Asap kebakaran hutan, lanjut Irian, bisa cepat hilang dalam waktu tidak lama apabila sudah dipadamkan, berbeda dengan asap dari terbakarnya lahan gambut yang sulit untuk dipadamkan.
Meski aman terhadap kabut asap, Kotabaru tetap dinyatakan darurat bencana kebakaran lahan dan hutan sesuai Keputusan Bupati Kotabaru Nomor: 88.45/490/KUM/2015 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan, Lahan di Kabupaten Kotabaru.
Untuk siaga pemadaman, BPBD Kotabaru telah menyiapkan enam unit mobil pemadam kebakaran dibantu tiga unit mobil tangki berkapasitas 5.000 liter. Selain mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki, BPBD juga telah memiliki sejumlah tenaga terlatih untuk melakukan pemadaman api.
"Tim kami siap sewaktu-waktu melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan, dengan mengoperasikan sejumlah mobil pemadam," paparnya.