REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Keluarga korban Mina, Arab Saudi, Hj Najemiah Binti Abdul Samad, mengaku belum menerima informasi dari pihak Kanwil Kemenag Sulsel tentang meninggalnya jamaah Kloter 10 Embarkasi Makassar.
"Kami belum menerima informasi dari pihak Kemenag maupun dari Arab Saudi, hanya mendapat info dari televisi, padahal kami butuh kepastian," kata salah seorang anak korban Mina, Kaharuddin di Makassar, Senin (28/9).
Dia mengatakan, informasi yang diperoleh dari televisi itu diyakini kebenarannya karena nama dan informasi Embarkasinya tepat. Menurut dia, ibunya yang berasal dari Sulawesi Barat itu masuk dalam Kelompok Terbang (Kloter) 10, regu 8.
Sedang informasi tentang meninggalnya perempuan yang memiliki sembilan orang anak dan 15 orang cucu ini, sudah dua kali diperoleh dari media. "Namun dari pihak Kemenag ataupun Kedubes belum ada. Karena itu ke depan, kami berharap agar lebih memperhatikan jamaahnya dengan menyiapkan informasi yang akurat dan cepat, serta layanan lainnya," katanya.
Sementara pihak pemerintah Arab Saudi juga diminta untuk lebih memperhatikan jamaah haji asal Indonesia yang merupakan jamaah haji terbanyak dibandingkan negara lain. Perhatian khusus itu, lanjut dia, diutamakan pada jamaah haji perempuan yang berusia lanjut.
Usai mendapatkan info wafatnya Hj Najemiah, pihak keluarga korban Mina ini berkumpul di rumah duka di Jalan Batua Raya III Nomor 29, Makassar.