REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Sejumlah petani semangka di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengaku rugi jutaan rupiah akibat jatuhnya harga buah semangka selama beberapa pekan terakhir. "Panenan kali ini, mbok-mbokane ae ura mbalik (modal atau biaya produksinya saja tidak pulih)," kata H Makhrus, petani semangka di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Selasa (29/9).
Dia mengungkapkan, harga buah semangka saat ini hanya dipatok pada kisaran Rp 1.800 sampai Rp 1.900 per kilogram. Harga tersebut jauh dibanding nilai jual buah semangka dari petani ke pedagang atau pengepul sekitar dua bulan sebelumnya, saat panen raya pertama, yang sempat menyentuh harga Rp 35 ribu per kilogram.
Dampaknya, lanjut Makhrus, total pendapatan yang dia peroleh dari panenan kedua dengan cara borongan hanya sekitar Rp 12 juta, untuk dua bahu atau sekitar 500 are sawah yang dia tanami tanaman buah semangka. "Biaya modalnya saja, mulai dari tanam, perawatan sampai panen habis lebih dari Rp 20 juta. Kami benar-benar merugi," timpal Ahmad, petani semangka lain.
Keduanya menengarai, selain pengaruh hama tanaman yang menyebabkan perkembangan tanaman tidak optimal, menanam sayur semangka periode kedua secara berturut selalu memengaruhi hasil panenan. "Sebenarnya kami sudah memperkirakan risiko itu, tapi tidak menyangka separah ini," ujarnya.
Menurut versi pedagang, jatuhnya harga buah semangka lebih dipicu oleh panen raya semangka yang hampir bersamaan di sejumlah daerah, terutama dari wilayah Jatim bagian timur seperti Jember, Situbondo, dan Banyuwangi.
Melimpahnya pasokan di pasaran memaksa harga buah semangka terus berangsur turun hingga level terendah Rp 1.800 per kilogram. "Sebagai pedagang, kami juga hanya mengikuti harga pasaran," ujar Supardi, pengepul buah semangka asal Jombang.
Selain memborong panenan buah semangka di wilayah Tulungagung, Blitar, Trenggalek dan Kediri, Supardi dan sejumlah pedagang/pengepul buah lain juga membeli hasil panenan hingga wilayah Banyuwangi. Buah semangka yang telah terkumpul selanjutnya dikirim ke sejumlah kota besar di Jawa Tengah (Solo-Semarang), Yogyakarta, serta Bandung, Jawa Barat.